Jl. Ir. H. Djuanda No. 95 Ciputat pbsi.fitk@apps.uinjkt.ac.id

Klub Pewara

Galeri Klub Pewara

Dokumentasi Kegiatan Klub Pewara

Profil Klub Pewara

Klub Pewara PBSI UIN Jakarta merupakan wadah pengembangan diri bagi mahasiswa yang memiliki minat di bidang pewara atau pembawa acara. Klub ini dibentuk sebagai ruang untuk mengasah kemampuan berbicara di depan publik, meningkatkan rasa percaya diri, serta memperkuat keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal. Selain itu, Klub Pewara juga menjadi sarana untuk melatih etika berbahasa, artikulasi yang baik, serta membentuk karakter pewara yang profesional, komunikatif, dan adaptif terhadap berbagai jenis acara.

Melalui kegiatan pelatihan, praktik langsung, hingga kolaborasi lintas komunitas, Klub Pewara berkomitmen mencetak generasi pewara muda yang tidak hanya piawai dalam membawakan acara, tetapi juga mampu menjadi wajah representatif dari lembaga atau komunitas yang diwakilinya

Visi & Misi

Visi

Menjadi komunitas pewara muda yang profesional, adaptif, dan berdaya saing tinggi dalam bidang komunikasi acara di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Misi
  1. Meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum melalui pelatihan, praktik pewara, dan evaluasi rutin.
  2. Membentuk karakter pewara yang profesional dalam etika berbicara, sikap tubuh, dan penampilan.
  3. Menyediakan ruang eksplorasi dan kreativitas dalam membawakan berbagai jenis acara (formal, semi-formal, informal).
  4. Membangun jejaring dan kolaborasi dengan lembaga atau komunitas lain dalam bidang komunikasi dan publik speaking.
  5. Mendorong anggota untuk aktif mengikuti kompetisi, pelatihan, atau sertifikasi yang relevan dengan dunia pewara.

Tips & Trik Pewara

  1. Kenali Acara dan Audiens: Pahami tema, susunan acara, dan siapa saja yang hadir agar bisa menyesuaikan gaya bahasa.
  2. Latihan dan Persiapan Materi: Pelajari naskah (jika ada) atau buat kerangka alur acara agar tidak terjadi kekosongan saat berbicara.
  3. Perhatikan Penampilan: Sesuaikan busana dengan jenis acara. Tampil rapi dan profesional meningkatkan kesan pertama.
  4. Pemanasan Vokal dan Artikulasi: Lakukan teknik-teknik ringan untuk melemaskan lidah, rahang, dan pita suara.
  1. Gunakan Intonasi dan Tempo yang Dinamis: Hindari suara yang monoton. Beri penekanan pada bagian penting dan gunakan jeda untuk mengatur ritme.
  2. Kuasai Panggung: Jangan terpaku di satu titik. Gunakan bahasa tubuh yang terbuka dan ekspresif.
  3. Bangun Interaksi dengan Audiens: Ajak audiens merespons, misalnya dengan pertanyaan ringan atau sapaan hangat.
  4. Tetap Tenang saat Ada Kesalahan Teknis: Pewara yang profesional akan mampu mengisi jeda dan tetap tenang menghadapi gangguan.
  1. Evaluasi Diri: Tanyakan pada diri sendiri atau mentor: Apa yang sudah baik? Apa yang bisa diperbaiki?
  2. Terima Masukan dengan Lapang Dada: Masukan dari panitia, mentor, atau audiens penting untuk pertumbuhan profesional.
  3. Dokumentasikan Performa: Video atau rekaman suara bisa menjadi portofolio dan alat evaluasi diri di masa depan

Leave a Reply